Senin, 06 Juni 2011

SAFARI KKN BULAN MEI 2011 M

Cuaca pagi hari pada Ahad Legi, 04 Jumadil Akhir 1432 H/8 Mei 2011, tidak begitu bersahabat untuk bepergian. Tetapi beberapa orang dari Keluarga Mahasiswa Kudus Semarang (KMKS) IAIN Walisongo terlihat di depan Ubinsa IAIN Walisongo Semarang. Itulah mereka yang akan ikut Safari KKN KMKS Walisongo.

Sebagai sedulur sesama orang kudus, yang muda-muda ingin melihat atau mengunjungi saudara tuanya sedang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) yang bertempat di beberapa kecamatan di kota Kendal Safari KKN kali ini dilakukan pada saat liburan kuliah dengan harapan tidak mengganggu aktivitas kuliah.

Sebanyak 4 posko yang akan dikunjungi. Berkumpul di depan Ubinsa pukul 07.00 WIB dengan 8 orang yang akan melakukan perjalanan ini. Pukul 09.00 WIB berangkat dari kampus IAIN Walisongo menuju lokasi yang pertama yaitu posko 70, tempat saudara Setiyanto di desa Curug Sewu. Perjalanan jauh disertai jalannya yang terjal bagai sirkuit Sepang. Rombongan sampai lokasi pukul 11.00. setelah istirahat dan bincang-bincang sebentar dengan teman-teman yang ada disana. Saat waktu menunjukkan pukul 11.50 WIB, rombongan meninggalkan posko tersebut guna melanjutkan perjalanan menuju lokasi selanjutnya.
Jam mengarah pada pukul 12.50 sesampainya di lokasi ke-2 yaitu posko 66 di desa Gedong, tempat saudara Fakhrul Anshori dan pukul 13.15 rombongan melanjutkan perjalanannya. Lokasi ke-3 sudah menunggu, yaitu posko 65 di desa Paturen Pagersari. Di posko 65, rombongan akan menjenguk saudara M. Nur Zuhri dan pukul 13.33 tiba di lokasi. Keluar dari desa Paturen pukul 14.20 menuju selanjutnya sekaligus terakhir yang tempatnya agak jauh lagi dari sekarang.
Posko terakhir yang akan dikunjungi adalah posko 74 di desa Gondoharum tempat Muhammad Khasan Amrullah, mantan ketua KMKS periode 2009-2010. Pukul 15.13 WIB rombongan tiba dilokasi. Karena sudah terlalu sore dan dikhawatirkan hujan yang mengguyur semakin deras, pukul 16.50, maka diputuskan untuk pulang. Ini dikarenakan beberapa sedulur mempunyai kegiatan sesudah Isya’. Air yang turun dari langit menemani perjalanan pulang. Setelah melewati jalan yang panjang dan berdebu, akhirnya pukul 19.30 WIB rombongan tiba di Ngaliyan dan sedulur-sedulur pun kembali ke tempatnya masing-masing.

by: Admin