Senin, 03 Januari 2011

Awal Menapaki Tahun Baru 2011 M

Awal tahun baru merupakan sebuah awal harapan bagi mayoritas orang yang ada di dunia ini. Namun, ada sebagian yang merasakan kepahitan dan kegetiran di awal tahun ini. Mereka yang ingin merasakan nikmatnya bangku sekolah dan kuliah, tetapi tidak bisa mempunyai kesempatan tersebut. Mereka yang ingin hidup dalam satu atap rumah bersama keluarga, tetapi rumah mereka baru saja terkena musibah. Mereka yang ingin kuliah seperti mahasiswa yang lain, tetapi terkendala finansial. Merekalah yang menjadi cerminan bagi kita bahwa betapa besarnya karunia Allah Ta’ala pada tahun kemarin dan pada awal tahun ini. Kita masih diberi kesempatan untuk merasakan apa yang menjadi harapan dari mereka tanpa kita mengharapkannya. Masya Allah!

Sungguh, ber”giga” nikmat yang telah kita rasakan, tapi ber”tera” dosa telah kita jalankan. Kenikmatan yang telah diberikan kepada kita melalui kesempatan dan kesehatan telah kita balas dengan kedurhakaan kepada orang tua dan ke”dosa”an kepada Yang Menciptakan kita. Tapi Dia memang menciptakan hal tersebut, yang berbuat baik akan mendapatkan ‘asyru amtsaalihaa sedangkan yang enggan berbuat baik akan mendapatkan amtsaalihaa. Hal tersebut merupakan sepersekian karunia kepada hamba-hamba-Nya.

Tidakkah kita menyadari akan hal tersebut? Ya, kita sadar bahwa kita tidak menyadari hal tersebut. Hal yang akan menjadikan kita lebih baik bahkan tidak kita sadari bahwa hal tersebut benar-benar baik. Yang kita ketahui hanyalah yang enak-enak saja, bukan yang baik-baik saja. Yang enak belum tentu baik, yang baik juga belum tentu enak tetapi akan memberikan sesuatu yang enak dan baik suatu saat.

Mari kita sadar, bangkit dan segera membaikkan diri kepada sesama, alam dan Tuhan. Allah Ta’ala tidak akan memaksa kita melakukan ini dan itu. Tapi dengan sunnatullah itu yang menjadikan kita bagaimana dan apa, suatu hukum sebab-akibat di dunia ini: if ye did well, ye did well for yourself; if ye did evil, (ye did it) against yourself (jika kamu baik, maka kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri; dan jika kamu berbuat kurang baik, maka kamu akan merasakannya). Ingat: tujuan kita dari rumah bukanlah untuk bersenang-senang disini dan sekarang, tapi untuk bersenang-senang disana dan dikemudian nanti.

Terima kasih Tuhan, Engkau telah memberikan apa yang tidak kami minta. Terima kasih ayah ibu, kalian telah memberikan apa yang terbaik bagi kami. Terima kasih guru, kalian telah menyuburkan jiwa kami. Terima kasih teman-teman, kalian telah membimbing ke jalan yang benar. Terima kasih waktu, kami masih bisa menikmati dan merasakan indahnya 2011 M.

By: Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar